Bayu Ramli Kembali Gelar "Takjil On The Street" Bersama Radio Rasika, Perkuat Semangat Berbagi

Dokumentasi Bayu Ramli

Ungaran – Bayu Ramli, sosok yang dikenal sebagai CEO Exist Modelling Kabupaten Semarang sekaligus Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Semarang, kembali menggelar acara sosial tahunan "Takjil On The Street". Acara ini berlangsung di pertigaan lampu merah Undaris, Jalan Diponegoro, Ungaran, pada Senin sore, 3 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan dan semangat berbagi selama bulan suci Ramadan dengan membagikan 500 paket takjil gratis kepada para pengguna jalan yang melintas.

Acara ini tidak hanya sekadar berbagi makanan berbuka puasa, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan di antara berbagai elemen masyarakat. Para model dari Exist Modelling turut serta dalam kegiatan ini dengan mengenakan busana bercorak kotak-kotak beraneka warna, melambangkan keceriaan dan keberagaman dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tak hanya itu, acara ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Radio Rasika, Polres Semarang, PDAM Tirta Bumi Serasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, serta beberapa kepala desa dan instansi lainnya yang turut berpartisipasi dalam pembagian takjil.

Sebagai seorang penggerak ekonomi kreatif, Bayu Ramli juga memanfaatkan acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran ekonomi kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang, ia terus mendorong pengembangan sektor ekonomi berbasis kreativitas yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang sendiri memiliki 17 subsektor yang mencakup berbagai bidang industri kreatif, seperti kuliner, kriya, desain produk, fesyen, film, musik, seni pertunjukan, hingga pengembangan permainan digital. Dengan semakin berkembangnya sektor ekonomi kreatif, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat terlibat dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas.

Dalam kesempatan ini, Bayu Ramli menyatakan bahwa kegiatan berbagi takjil merupakan agenda rutin setiap tahun yang diharapkan dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi banyak orang. "Kami ingin menciptakan atmosfer keberagaman dalam kebersamaan dan kebaikan selama Ramadan. Ini bukan sekadar berbagi takjil, tetapi juga bagian dari upaya bersama dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal," ujar Bayu.

Respon positif pun datang dari masyarakat yang menerima manfaat dari kegiatan ini. Salah satu pengendara, Marsudi (47), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini yang memberikan hiburan sekaligus kemudahan baginya untuk berbuka puasa saat dalam perjalanan dari Boyolali menuju Pedurungan, Kota Semarang. "Saya sangat berterima kasih. Ini membantu kami yang sedang di perjalanan dan tidak sempat membeli takjil. Semoga kegiatan ini terus berlangsung setiap tahunnya," kata Marsudi.

Dengan semangat berbagi dan gotong royong, "Takjil On The Street" diharapkan dapat terus menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Melalui peran aktif komunitas dan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi antara sektor ekonomi kreatif dan masyarakat dalam menciptakan dampak positif yang lebih luas.


Bercengkerama Bersama